Meningkatkan Tata Kelola Keuangan Bumdes : Kunci Keberlanjutan Pembangunan Desa

- Perencanaan dan Penganggaran usaha kurang tepat Perencanaan dan penganggaran usaha yang tidak tepat dapat mengakibatkan alokasi dana yang tidak efisien, sehingga dapat menghambat pertumbuhan dan keberlanjutan BUMDes.
- Jarang melakukan pencatatan atas aktivitas/transaksi Pencatatan aktivitas dan transaksi adalah langkah penting untuk memonitor keuangan BUMDes. Dalam melakukan pencatatan atas aktivitas/transaksi sebaiknya dilakukan setelah terjadinya transaksi
- Bukti transaksi tidak terdokumentasi dengan rapi Penting untuk mendokumentasikan transaksi dengan baik, termasuk bukti fisik seperti faktur, kwitansi, dan kontrak. Ini membantu mencegah penyelewengan dan memastikan transparansi dalam penggunaan dana.
- Terkadang tidak mencatat modal awal Banyak BUMDes yang belum mencatat modal awal sedangkan modal awal BUMDes perlu dicatat dengan jelas. Ketika modal awal tidak dicatat, sulit untuk menentukan hasil usaha yang sebenarnya dan memastikan keberlanjutan usaha.
- Belum mengetahui standar akuntansi Banyak BUMDes didirikan oleh masyarakat desa yang mungkin memiliki keterampilan pertanian atau kerajinan, tetapi tidak selalu memiliki pemahaman yang cukup tentang standar akuntansi. Ini dapat mengakibatkan kesulitan dalam perencanaan anggaran, pencatatan transaksi, dan pengambilan keputusan keuangan yang tepat.
- Masih jarang melakukan evaluasi atas kondisi usaha Evaluasi berkala atas kondisi usaha sangat penting. Tanpa evaluasi, BUMDes mungkin tidak dapat mengidentifikasi masalah, peluang, atau tren yang mempengaruhi keuangan dan operasional mereka.

- Transparansi Bumdes harus menjalankan praktik transparansi dalam pengelolaan dana. Ini mencakup menyediakan informasi keuangan yang jelas dan mudah diakses untuk seluruh anggota masyarakat desa dan pemegang saham Bumdes. Transparansi menciptakan kepercayaan dan memungkinkan anggota masyarakat untuk memantau penggunaan dana.
- Akuntabilitas Pengurus Bumdes harus bertanggung jawab atas pengelolaan dana dengan cermat. Mereka perlu menyusun anggaran yang jelas, mengawasi penggunaan dana sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, dan menyelenggarakan pertanggungjawaban secara berkala. Akuntabilitas adalah kunci untuk memastikan bahwa dana digunakan sebagaimana mestinya.
- Manajemen Bumdes harus memiliki rencana keuangan yang jelas, termasuk anggaran tahunan dan proyeksi keuangan jangka panjang. Rencana ini harus mempertimbangkan sumber pendapatan, pengeluaran, dan investasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan Bumdes. Hal ini memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas aset, kewajiban dan ekuitas dana.
- Evaluasi Kinerja Bumdes harus secara teratur memantau kinerja keuangan mereka terutama dalam menggunakan sumber daya ekonomi, hal ini membantu dalam menilai apakah Bumdes berada pada jalur yang benar untuk mencapai tujuan keuangan mereka dan mencapai transparansi